peluangusahaku.id – Memiliki passion dibidang seni dan kerajinan, mendorong Agus Suryo Saptomo menekuni usaha kerajinan kayu pada tahun 2011. Selain passion, Suryo, panggilan akrabnya melihat banyaknya potensi kerajinan di Sukoharjo tapi belum terpasarkan secara optimal.
Hadir dengan brand usaha SURYOART, produk yang dibuat antara lain home dekor (pelengkap dekorasi rumah), dan merchandise/souvenir. “Hampir semua produk kami bertema karakter wayang,” jelas pria murah senyum ini. “Dalam pembuatannya produk, kami melibatkan puluhan pengrajin di Sukoharjo,” tukasnya.
Semua proses produksi berlangsung di lokasi, yakni Jl. Raya Stasiun Gawok – Klewer KM 2 Trangsan Gatak Sukoharjo dan Jl. Melati 3 no i-3 Purbayan Baki Sukoharjo.
Untuk harga produk, sangat variatif. “Untuk souvernir atau pun merchandise harganya Rp 10 ribu per item, sedangkan untuk hiasan dinding, partisi pembatas ruangan, harga per produk bisa mencapai jutaan Rupiah.
Saat memulai usaha, modal Suryo adalah satu buah kamera poket. “Kamera ini saya gunakan untuk memfoto produk-produk pengrajin, kemudian saya upload di internet. Dengan modal kamera tersebut, order pertama langsung balik modal, kira-kira 3 bulan,” jelasnya.
Yang membuat ragam produk di SURYOART istimewa, karena produk buatannya handmade dengan unsur nilai kearifan lokal.
Saat ini, SURYOART dijual melalui website, media sosial, dan market place.
Diakui Suryo, kendala dalam usaha ini adalah masih kurangnya sistem pemasaran dan mahalnya ongkos kirim satuan ke luar negeri.
Usaha yang telah dibangun 1 dekade ini terdampak dengan adanya pandemic dalam 2 tahun terakhir ini. Sebelum pandemi omset Rp 30 – Rp 50 juta/bulan. Untung bersih 40-50 % dari omset. Namun, sejak pandemic, omset hanya 20-40% dari situasi normal. Namun, saat ini, di tengah melandainya kasus Covid-19, permintaan mulai bergeliat. “Syukurlah sudah mulai rame,” ucap Suryo.
Suryo pun berharap, pandemi segera berlalu sehingga kebutuhan akan merchandise untuk event meningkat lagi. “Saya berharap pemerintah dapat membantu memasarkan produk kami, dan memberikan stimulan pada UMKM untuk meringankan biaya pengiriman barang satuan ke luar negeri,” pungkasnya.
