Bisnis Hormon Organik Tanaman Kian Berprospek

Manfaat. Beberapa jenis hormon yang dibutuhkan tanaman antara lain auksin, giberelin, sitokinin, zeatin dan etilen. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari hormon organik terhadap pertumbuhan tanaman, yakni memengaruhi pertumbuhan panjang batang, pertambahan akar, mendorong pembelahan sel, mendorong perkecambahan, menghambat penuaan, mendorong pertumbuhan daun, memperlebat daun, mencegah kerontokan bunga dan buah, memperbesar ukuran buah dan mendorong pematangan. Produk hormon organik bisa digunakan untuk segala jenis tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan, rempah, umbi-umbian, tanaman serealia, tanaman perkebunan, tanaman hutan sampai tanaman hias.

Tidak semua pertanian organik itu membutuhkan biaya mahal. Buktinya dengan menggunakan hormon plus pupuk organik bisa mengurangi pemakaian pupuk kimia hingga 50%. Bahkan bisa juga 100%. Sebagai gambaran untuk kebutuhan tanaman pangan (serealia) 1 ha hanya butuh 3 liter hormon pupuk organik dan mengurangi 50% penggunaan pupuk kimia.

Prosedur Perijinan. Guna memudahkan pemasaran produk secara luas, produk hormon organik tanaman harus disahkan ijinnya melalui sejumlah pengujian. Mulai dari uji lab dan uji lapang. Agar dapat beredar di seluruh Indonesia, produk hormon tersebut juga harus mendapat ijin Deptan. Prosesnya mulai dari pengujian mutu di lapang oleh beberapa kampus pertanian yang ditunjuk Deptan, kemudian pengujian kadar beragam unsur melalui pengujian di laboratorium yang ditunjuk resmi oleh Deptan. Setelah semua telah dilakukan, barulah Deptan mengeluarkan sertifikat resmi. Soal biaya sangat beragam, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Sebab jika menguji unsur, biasanya harga ditentukan dari banyaknya jenis unsur yang akan diujikan. Semakin banyak unsur yang dianalisis, maka semakin besar pula biayanya.