
Kemitraan. Ada dua paket investasi, pertama Paket Premium dengan investasi sebesar Rp 45 juta untuk area Jakarta dan Rp 60 Juta diluar kota Jakarta. Dari investasi tersebut, Mitra akan mendapatkan moka-pos credit card dongle (wireless credit card payment), Mini wooden box event display, 1 pop package, pelatihan karyawan dan juga lima produk swasher for each size, lima microfiber, lima shoe tree, lima multipurpose bag, lima brushes for each type serta tidak lupa media promosi seperti sapanduk dan brosur. “Untuk Mitra di luar Jakarta akan mendapat fasilitas tambahan berupa iPad yang akan terkoneksi dengan wireless credit card payment dan juga hot steamer machine,” ungkapnya.
Paket yang kedua, Standard Regular dengan investasi Rp 10 juta untuk area Jakarta dan Rp 20 juta untuk luar Jakarta. Pada paket ini, Mitra yang berada di wilyah Jakarta hanya dimnta menyediakan tempat, sedangkan berbagai macam perlengkapan disediakan pusat. Sementara bagi Mitra di luar kota akan mendapatkan moka-pos credit card dongle (wireless credit card payment), iPad, mini wooden box event display, 1 pop package, pelatihan karyawan, dan laundry training services, serta hot steamer machine.
Yang membedakan antara Paket Premium dan Paket Standard adalah bagi hasil yang diterima Mitra. Mitra Paket Premium akan mendapatkan bagi hasil sebesar 70%, sedangkan Paket Standard hanya sebesar 30%. Selain bagi hasil, untuk proses pencucian sepatu untuk area Jakarta yang dilakukan di pusat, sehingga Mitra hanya menerima orderan dari pelanggan saja. “Jadi Mitra menjadi semacam check point yang nantinya orderan pelanggan kami jemput untuk kemudian dibersihkan di pusat, dan setelah selesai akan diantarkan kembali ke lokasi Mitra,” ujarnya. Sedangkan untuk diluar Jakarta proses pencucian akan dilakukan oleh Mitra yang tentunya akan diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelumnya dengan lamanya pelatihan antara satu sampai dua bulan.
Menariknya semua pilihan paket investasi tersebut berlaku untuk selamnya dan Mitra diprediksi mampu balik modal hanya dalam enam bulan saja. dengan asumsi Mitra mampu meraup omset sekitar Rp 10 – 11 juta/bulan, maka setelah dikurangi bagi hasil Mitra akan mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 7,5 juta/bulan atau sekitar 70% dari omset. Untuk itu Dian menganjurkan Mitra membuka gerai di sekitra pemukiman, perkantoran, atau dekat kampus.
Edukasi Konsumen. Salah satu kendala dalam bisnis laundry sepatu ini antara lain konsumen yang masih kurang percaya kepada produk pembersih lokal. “Kadang banyak yang membandingkan dengan sabun impor. Banyak yang lebih percaya barang mahal dan internasional. Tapi seiring berjalannya waktu lama-lama mereka percaya juga dengan sabun produksi kita,” ujar Dian.
Selain itu Dian menambahkan, kendala lainnya adalah meyakinkan konsumen bahwa mencuci sepatu tidak bisa instan. Menurut dia, banyak konsumen yang meminta selesai dalam jangka waktu yang singkat. Padahal menurut Dian waktu adalah aspek penting dalam pembersihan sepatu. “Komunikasi sama customer paling berat, banyak yang minta sepatu selesai 3 hari. Soalnya waktu itu ngaruh banget, terlalu cepat hasilnya gak akan se-perfect kalau tidak terburu-buru,” jelas Dian. Meski demikian keduanya optimistis, bisnis jasa cuci sepatu masih akan terus berkembang. Pasalnya tren sepatu selalu berubah dan di gemari pecinta fesyen seiring dengan daya beli masyarakat yang semakin meningkat. “Banyak masyarakat mulai mengikuti perkembangan tren sepatu beserta cara perawataannya, tentu membuat pangsa pasar laundry sepatu semakin besar,” ujarnya optimis.