peluangusahaku.id – Tak semua usaha gigit jari di masa pandemi. Ahmad Ismatullah Basyari membuktikannya. Pria yang lahir di Serang, 26 Juni 1990 mengatakan usaha retailnya yakni Sop Duren Kepo memang tidak melejit signifikan. “Yang retail berjalan tapi hanya untuk sekedar menutupi biaya operasional,” ujar pria yang menyelesaikan studi S1 Tafsir dan Ilmu Al Qur’an di Universitas Al Azhar, Mesir.
Namun, usahanya sebagai distributor durian penjualannya meningkat dengan cara memperluas jaringan reseller. “Durian memang bukan kebutuhan pokok makanya saya nggak ngejar untuk penjualan ke end user. Yang saya lihat yang menjadi kebutuhan saat pandemi sekarang ini adalah kebutuhan untuk bertahan hidup, kebutuhan untuk mengais pundi-pundi uang, karena banyak orang yang di PHK dan dipotong gaji, nah di situlah saya lihat peluang untuk rekrut sebanyak mungkin reseller, “kata Ahmad yang menyelesaikan studi S2 Tafsir Al Qur’an di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Penjualan meningkat 3 kali lipat di masa pandemi,” sambung pemilik usaha Sopd Duren Kepo ini.
Memang di masa pandemi ini, harus terus bergerak, cari celah. “Karena di setiap kesulitan pasti ada celah untuk sebuah kemudahan. Cari sesuatu yg betul-betul dibutuhkan orang,” ungkapnya.
Bagi Ahmad, dalam berbisnis di masa sulit ini, terus berinovasi menjadi kunci. “Karena kalau kita nunggu aja bisa-bisa kita dilibas dan tergerus sama pandemi,” pungkasnya.
