peluangusahaku.id – Hobi memelihara ikan sudah dilakoni Yusuf Arifin yang akrab disapa Arif sejak kecil. Setelah dewasa ia pun memutuskan untuk menjalankan usaha budidaya benih Gurame di Yogyakarta. Selama penjualan benih Gurame, Arif dikenal para pembudidaya ikan lain di Yogyakarta. Saat ia menjual benih ikan Gurame, banyak dari para pelanggan yang justru memintanya untuk mensuplai makanan benih ikan berupa Cacing Sutera. Cacing Sutera berukuran sangat kecil, halus dan lembut, dengan panjang maksimal hingga 2 cm dan berwarna merah, yang memiliki karakter suka menggerombol. Menurut para pelaku usaha perikanan, Cacing Sutera dengan nama latin Tubifex sp ini cocok sebagai pakan benih ikan konsumsi dan ikan hias.
Di Yogyakarta, waktu itu belum ada orang yang membudidayakan Cacing Sutera. Yang ada hanyalah Cacing Sutera yang ditangkap dari alam (sungai). Karena masih mengandalkan dari alam, suplai Cacing Sutera tidak bisa kontinyu, apalagi saat musim hujan para pencari Cacing Sutera kesulitan sebab banyak sungai yang banjir sehingga para penangkap Cacing Sutera harus tenggelam lebih dalam di sungai untuk menangkap Cacing Sutera. Tentu ini berbahaya karena orang tersebut bisa terancam hanyut. Tak heran jika pada musim penghujan, ketersediaan Cacing Sutera hasil tangkapan alam cukup langka dan mahal.
Para suplier Cacing Sutera pun kesulitan memperoleh suplai, dan dari kondisi ini Arif memutuskan untuk membudidayakan Cacing Sutera sejak tahun 2009. “Tanpa uji coba, saya langsung membiakkan Cacing Sutera ini. Soalnya gampang sih. Apalagi saya bisa memanfaatkan bekas kolam pembenihan Gurame yang saya budidayakan,” aku pria kelahiran 23 Januari 1983 tersebut.
Pada tahap awal usahanya, Cacing Sutera tangkapan alam sebanyak 1 kg ditebar ke dalam kolam ukuran 2 x 1,5 m lalu diberi pakan. Saat memulai usaha, Arif menjelaskan bahwa ia tidak mengeluarkan modal sama sekali. Sebab kolam dan kelengkapannya yang digunakan sudah ada bekas pembenihan Gurame. Pelepah pisang dan pelepah pohon yang digunakan didapat dari kebun sekitar, sedangkan kotoran sapi atau ayam diambil secara gratis dari para peternak sekitar. Setelah dua minggu, Arif sudah bisa memanen dan menjual Cacing Sutera. Kini Cacing Sutera–nya dibudidaya di 10 unit kolam ukuran 3 x 6 m yang berlokasi di daerah Bantul, Yogyakarta.