peluangusahaku.id – Gobo adalah tanaman yang banyak ditemukan di benua Eropa dan Asia. Berbentuk umbi yang kaya akan manfaat bagi kesehatan dengan panjang rata-rata mencapai 1 meter, bahkan ada yang terpanjang hingga 2 meter. Daun gobo menyerupai bentuk hati, dengan warna hijau tua di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah daun.
Selain memiliki disebut akar ginseng jepang, gobo juga memiliki sebutan lain, yakni ketela jepang dikarenakan bentuknya yang agak mendekati singkong dan orang-orang Jepang sangat menyukai tanaman ini untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
Gobo memiliki nama latin Arctium lappa. Bernama burdock root dalam bahasa Inggris. Gobo dalam bahasa Jepang, kobo dalam bahasa Korea yang berarti uang, dan niupang zi dalam bahasa China. Tiap 100 gr gobo mengandung energi 3,5%, karbohidrat 13%, protein 3%, rendah lemak <1%, non kolesterol, dan serat 8%. Kaya akan Vitamin C dan E, zat besi dan potassium.
Menurut Mujafar Priyono, Ketua IKAMAJA Jawa Barat, ke depan prospek gobo sangat bagus, sebab tanaman ini sangat berpotensi ekspor. Dari beberapa negara yang mengimpor gobo Indonesia, permintaan dari Jepang yang terbanyak. Sayangnya, permintaan-permintaan tersebut belum sepenuhnya disanggupi para pelaku usaha gobo mengingat para pembudidaya besar yang masih sangat sedikit. Jadi peluang bisnisnya masih sangat terbuka lebar.
Manfaat. Berjuta khasiat bisa diambil dari gobo dan telah dipercaya selama 3.000 tahun sebagai obat herbal. Di antaranya bermanfaat untuk mencegah dan membunuh sel kanker, meningkatkan stamina, menurunkan kadar gula darah, menyembuhkan penyakit pada usus, ginjal dan hati, meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan organ vital lainnya.
Selain itu juga sebagai pembersih darah yang baik, mengatasi encok, rematik dan asam urat, meringankan gejala PMS (Pre Menstrual Syndrome), mengatasi flu dan batuk, mengatasi radang amandel dan sakit tenggorokan, mengatasi penyakit kulit, mengatasi masalah rambut rontok dan ketombe, mengatasi keluhan impotensi dan kemandulan, menghancurkan batu ginjal, mengurangi pembengkakan, menyembuhkan kusta, mengatasi luka akibat gigitan ular dan menyembuhkan penderita rabies, mengatasi sindrom kelelahan kronis, dan membantu meningkatkan nafsu makan.
Di Perancis, gobo digunakan sebagai pengganti asparagus dan kentang dalam hidangan Sup, Panekuk dan Cutlets. Gobo juga bisa menjadi pengganti wortel. Di daerah asalnya, yakni Jepang, gobo biasa dimasak menjadi Kinpira, Tempura, Sukiyaki, Shabu-Shabu dan Chawanmushi.
Dengan kata lain, gobo bisa dimasak dengan cara apapun, termasuk digoreng, direbus, dipanggang dan dikukus. Tak hanya itu, gobo juga bisa diolah menjadi makanan dan minuman siap saji. Misalnya Keripik, Teh, Kopi, dan Godrink (gobo yang dikombinasi dengan jahe, susu atau kacang hijau).
Karena berasal dari negara subtropik, gobo cocok dibudidayakan di Indonesia mulai dataran menengah hingga dataran tinggi (500-1.400 mdpl). Indonesia juga diuntungkan dengan letaknya yang berada di daerah tropis karena membuat masa panen gobo lebih cepat dibanding negara lain dan bisa ditanam sepanjang tahun.
Tanaman gobo sangat mudah dibudidaya, dan sejauh ini tidak ada hama penyakit yang merugikan. Cara pengolahan lahan harus disesuaikan dengan spek permintaan gobo yang dipanen. Jadi misalnya ada yang meminta gobo ukuran kecil atau besar, panjang atau pendek, tentu saja menggunakan cara olah lahan berbeda. Jadi ada lahan yang diolah tidak terlalu dalam dan ada yang cukup dalam yang mempengaruhi panjang pendek ukuran umbi gobo yang dipanen.