peluangusahaku.id- Panggilan hidupnya adalah menjadi guru. Namun, keinginan mengubah hidup membuat Erni Rahman terjun di dunia usaha. Ia memutuskan menjual Cireng. Tak dinyana, produk yang dibuat disukai. Dalam rentang waktu singkat, ragam produk lain lahir dari tangan dinginnya. Kini dengan brand Shaza Food, usaha telah menembus pasar modern. Lalu apa tips suksesnya?
“Semua orang bisa membuat, tapi tidak semua orang bisa menjual“
Quote ini diucapkan oleh Erni Rahman dalam perbincangan siang itu. Sebelum membuat dan menjual Cireng, ragam usaha telah dilakoni oleh wanita yang akrab dipanggil Bunda Ani ini. “Hampir semua usaha sudah dilakoni, asuransi sampai MLM. Saya cuma punya keinginan keluarga saya bahagia dan ingin lebih. Tujuan saya memagng baik, ingin punya rumah, punya ini, itu. Tapi belum tepat menurut Allah. Karena Allah belum buka jalan. Jadi suatu saat, saya merenung dengan kondisi, di mana saya hidup di lingkungan sekitar di mana banyak anak pengangguran. Suatu malam saya terbangun, saya bilang, ‘ya Allah buat saya orang yang bermanfaat bagi orang lain’. Bantu dengan kehadiran saya bisa memberikan nilai lebih pada masyarakat sekitar. Saya ingin bermanfaat. Karena sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” terang Bunda Ani yang ditemui di pabrik Shaza Food di kawasan Bojongsari, Kota Depok.
Ia lalu berpikir usaha apa yang mudah dilakukan. “Saya pernah baca bahwa ketika memulai usaha, kita mulai dari hobi, kesukaan. Kebetulan Cireng itu kesukaan saya. Dan saya bilang cireng itu mudah dibuat,” ujar wanita yang saat ini menjadi Kepala Sekolah TKIT Darussalam, Reni Jaya, Bojongsari, Kota Depok.
Untuk menghasilkan Cireng yang berbeda dengan yang ada di pasaran, Bunda Ani melakukan uji resep bersama adik dan kakaknya. Dalam proses uji coba tersebut, mereka menemukan resep Cireng yang unik. Yakni Cireng Crispy dengan bumbu rujak. “Kenapa namanya itu karena menurut saya cireng itu setelah goreng abis itu alot. Nah, Cireng Crispy pas digigit renyah. Jadi dia bertahan renyah lebih lama dibanding cireng lain. Cireng biasa hanya enak dimakan pada saat panas aja, tapi begitu didiamkan sedikit sudah ga enak lagi. Nah cireng cripsy, walau didiamkan selama 1 jam tetap cripsy. Padahal kita tidak menggunakan bahan pengawet loh,” ucap Bunda Ani berpromosi